Minggu, 19 April 2009

KALO BUKAN MONEY POLITIC APA DONG NAMANYA?

Sebagai anggota KPU, mata gw selalu awas terhadap hal-hal yang berbau money politic. Betapa tidak, buat gw money politic itu akan menghancurkan jalannya Pemilu tahun 2009 ini. Nggak heran, ketika ada Cowok menyerahkan duit ke seorang Cewek di sebuah kantor di bilangan SCBD, gw langsung mengabadikan dengan Kamera gw. Foto ini sebagai bukti bahwa terjadi sebuah money politic.




"Maaf Pak, saya nggak melakukan politik uang, kok," kata cowok yang mengaku bernama Enrico ini.

Meski udah tengsing begitu, Cowok keturunan Jawa ini tetap ngotot nggak mengakui kalo apa yang dilakukannya ini deisebut sebagai money politic atau politik uang.

"Lantas namanya apa dong kalo sehari sebelum Pemilu kayak gini kamu ngasih uang pada seseorang?"

"Menurut Bapak apa?"

"Lah, kok saya disuruh menebak? Emang berani bayar berapa kalo ketebak?"

"Saya kasih Grand Vitara terbaru mau?"

"Nggak!"

"Duit 30 juta?"

"Itu mah gaji gw sebulan. Yang lain ah! Nggak kreatif hadiahnya..."

"Hmmmm....apa ya? Saya kasih kulkas enam pintu deh!

"Nah, kalo kulkas bolehlah! Kebetulan di rumah lagi nggak punya kulkas..."

Gw lantas melakukan aksi tebak-tebakkan. Tebakan pertama, Cowok ini membayar Cewek buat ikutan Kampanye hari terakhir. Soalnya gw yakin, Partai-Partai baru yang banyak pengikutnya itu nggak bakal bisa merekrut masa sebanyak Partai besar kalo bukan karena politik uang.

"Salah!"

Gw lantas menerka, Cowok ini habis kencan dengan Cewek yang katanya mengaku bernama Nanda ini di sebuah Hotel jenis Melati. Sayangnya, pas pulang, si Cowok nggak bawa duit. Padahal doi udah puas sampai ngiler. Nggak heran kalo si Cowok jadi terlilit hutang. Doi baru bisa memberikan uang kencan setelah nyolong duit dari dompetnya Copet.

"Salah lagi!"

"Busyet! Kok gw masih salah sih? Padahal gw kan selalu menang dalam kontes tebak-tebakan se-RT...."

"Hayo tebak lagi. Don't give up my Friend!"

"Waduh? Apa dong, bro?"

0 komentar: