Rabu, 01 April 2009

I WISH I COULD


Seandainya nggak ada motor, pasti nggak akan ada penjual helm, sehingga nggak ada orang yang pakai helm. Ngapain juga pakai helm nggak naik motor? Seandainya nggak ada motor, pasti nggak akan pernah ada segerombolan "nyamuk-nyamuk" jalan yang berseliweran di depan mobil-mobil, dimana para pengguna mobil nggak akan pernah cemas sama cat body mobil mereka yang siap lecet, kaca spion mereka yang bisa bengkok, atau bumper belakang mereka yang ditabrak dari belakang, oleh "nyamuk-nyamuk" itu tadi. Seandainya nggak ada motor, tentu nggak akan ada kendaraan yang lewat trotoar. Padahal seharusnya trotoar digunakan cuma buat pejalan kaki bukan? Seandainya nggak ada motor, nggak akan ada kendaraan yang masuk ke jalur cepat selain mobil pribadi. Seandainya nggak ada motor, pasti nggak akan pernah ada kendaraan yang maksa masuk ke jalur lambat, padahal jelas-jelas ada tanda dilarang belok ke jalur lambat. Seandainya nggak ada motor, pastilah nggak akan ada motor 2 tak yang mengeluarkan asap polusi dari knalpot dan bunyi-bunyiannya yang memekakkan telinga. Seandainya nggak ada motor, udah dipastikan nggak akan ada pengendara yang memarkirkan motor-motor mereka di jembatan layang buat menghindari hujan yang menyebabkan kemacetan dimana-mana. Kalo nggak ada motor, tentu nggak terbentuk geng motor. Kalo memang benar-benar nggak ada motor, kalo butuh ojek, gw nggak akan naik motor, tapi cukup jalan kaki. Sehat bukan? I wish I could.

0 komentar: