Selasa, 02 Desember 2008

THE BUDGET MAN

Entah kenapa Bokap n’ Nyokapnya memberi nama Irsan. Nggak kayak nama anak-anak lain yang keren-keren dan punya makna. Ali Oncom misalnya. Nama itu pasti diberikan ortunya karena tampangnya mirip Muhammad Ali sang Petinju legendaris dan kebetulan suka makan Oncom.

Ada lagi nama yang mentereng misalnya Laksamana Robert. Bokap si anak ini ingin anaknya gagah seperti Jenderal bintang di Angkatan Laut. Tanpa perlu jadi tentara udah dapat pangkat Laksamana. Trus soal nama Robert di belakang Laksama supaya terlihat gagah dan kebule-bulean. Perkara nantinya orang ini kolesterolan atau asam urat yang tinggal menghitung hari untuk mati, ya urusan lain. Sing penting nama Laksama Robert terlihat gagah.

Tapi Irsan? Wah, nggak keren. Terlalu lembek. Gw coba buka-buka sejarah manusia primitif, ternyata Irsan itu diambil dari bahasa Jepang. Kata “san” di belakang kata “ir” mengandung arti “tuan”. Jadi, Irsan berarti “tuan Ir”. Silahkan persepsikan kata “Ir” di sini. Ir bisa berarti gelar Insinyur. Ir bisa singkatan dari “Ih Rebyek deh kamyu”. Ir bisa juga akronim dari “Ike Runyam”.

Kata “Ike Runyam” mungkin lebih cocok untuk menempatkan kata Ir untuk “tuan Ir” atau “tuan ike runyam”. Runyam yang dimaksud di sini adalah masalah perbudgetan nasional di produksi. Tiada hari tanpa budget, ini yang membuat runyam otak pria yang baru laku tahun ini. The Budget Man, begitu panggilan khusus untuk dirinya.

Sebenarnya nggak beda dengan Superman atau Batman. “Tuan Ike Runyam” ini juga cocok jadi superhero. Dan nama superhero yang pantas ya The Budget Man itu. Dengan kemampuan analisis soal budget, hitung-hitungan keuangan, ketelitian soal laporan, dan masalah finansial lain, The Budget Man pasti hadir membantu. Tak ada satu orang pun yang bisa memperdaya dirinya dalam soal budget-budgetan.

“If you cheat, you’ll be death!” katanya seperti seorang superhero memberi ultimatum kepada penjahat. Dalam hal ini, penjahat yang dimaksud adalah mereka yang me-mark up honor atau pembelanjaan, misalnya honor artis atau beli paku untuk kebutuhan set.

“Oh, you are my hero The Budget Man!” begitu kebanyakan para Executive Producer berucap. Tiap akhir bulan, dengan iklas dan sukarela yang memang tanggungjawabnya, The Budget Man membuat budget yang akan dikirimkan ke bagian finance. Budget ini akan dipertanyakan jumlahnya dan jika udah ACC seorang Manager, dia rela terbang ke sana-kemari untuk mencari beberapa tanda tangan.

Saat ini The Budget Man belum memiliki kostum khas. Padahal sebagai superhero, dia harus sudah memikirkan kostum. Banyak yang menawarkan diri disain kostumnya, tapi ditolak olehnya mentah-mentah. Ada sih yang udah menarik hatinya. Yakni kostum berwarna merah dengan lambang “Rp” sebagai ciri khas mata uang rupiah yang juga menandakan uang sama dengan budget. Seperti Superman dan Batman, kolor tetap dipakai di luar. Warnanya putih polkadot. The Budget Man nggak perlu topeng. Tapi rambutnya dicukur beda, yakni diponi. Dengan atribut yang maha dasyat itu, The Budget Man siap terbang keliling Pulogadung.

Anyway, tanpa adanya The Budget Man produksi akan timpang. Kalo Robert nggak ada, sangat masih nggak apa-apa. Tapi The Budget Man is very VIP. Kalo dia risign, belum ada calon yang cocok menggantikan The Budget Man. Ada beberapa alasan. Pertama, celana kolornya belum tentu sama ukurannya. Kedua, poni rambutnya belum tentu sekeren The Budget Man yang sekarang. Terakhir, kemahirannya membawa mobil ngebut dengan satu tangan dan ke Yogya Cuma 8 jam belum terkalahkan. Terlalu gokil untuk dikalahkan. Tapi terlalu tolol juga kalo ada yang mau mengalahkan. Masuk Guiness Book of Record, enggak. Masuk Musem MURI, enggak juga. Mending, datang dan saksikan sendiri kehebatan The Budget Man dalam kesehariannya. Dia akan tersenyum dan mengucap: “i love you too”.

“Udah ah ngelawaknya! Gw mo dipanggil Pak Firman nih!”

Dan terbanglah The Budget Man. Semoga Tuhan memberkatimu. Amin!

0 komentar: