Senin, 22 Desember 2008

HATI-HATI: VIRUS!!!

Akhirnya aku terpilih menjadi Presiden! Jabatan ini sebenarnya sudah diprediksi dari awal dan bukan menjadi sesuatu yang mengejutkan oleh banyak orang. Sebagaimana Obama, aku dianggap akan membawa perubahan besar. Sesuai slogan di tiap kampanye kepresidenannku, aku selalu menyerukan: change! Apa “change” yang aku maksud adalah mengubah strategi agar bisa membunuh manusia dengan cara menggunakan 3M: menguras, menyusup, dan melawan.

Aku terlahir sebagai virus. Keluargaku adalah keluarga tentara virus. Tak heran kalo sejak kecil aku sudah dididik secara militer, diberikan dogma-dogma bahwa masuh kami adalah manusia. Manusia harus dimusnahkan dengan berbagai cara. Kami tak boleh menyerah sebelum titik darah penghabisan.

Ketika maju sebagai calon Presiden, aku sudah lebih dulu melakukan gerakan-gerakan yang membuahkan banyak pengikut. Aku juga dikenal sebagai pro pemerintah. Jika ada golongan separatis, yang menghendaki manusia tetap awet di muka bumi ini, aku tak segan-segan akan menculiknya. Menyiksa kaum separatis itu di sebuah kamp yang tak boleh satu masyarakat virus tahu.

Selain berani membela yang benar, aku juga dikenal akrab dengan kaum jetset virus. Itu selah satu cara aku dikenal dikalangan selebritis, sehingga aku bisa masuk ke jaringan infotainment, diinterview stasiun televisi berita, bahkan menjadi cover sebuah majalah virus terkenal. Keakraban aku dengan selebritis virus, masyarakat miskin, maupun pro pemerintah membuahkan hasil: menjadi Presiden Republik Virus.

Semenjak menjabat Presiden, aku langsung membentuk beberapa Menteri yang harus kerja 24 jam non stop. Mereka di antaranya bertugas menyebarkan virus di segala sektor, mulai dari virus komputer, virus HIV, virus flu, dan virus lain. Tentu semua virus itu sudah mendapatkan pembekalan yang nantinya akan mempraktekkan cara 3M itu tadi.

Virus komputer bertugas untuk menyusup ke seluruh jaringan komputer. Misinya akan berhasil jika seluruh komputer manusia tak bisa lagi berfungsi dengan baik. Sering mati-mati, hang, dan aneka trouble lain. Setiap waktu, aku selalu menyarankan agar virus komputer update ke-virus-annya agar selalu punya pilihan untuk menghancurkan data-data manusia. Sebab, dengan menghancurkan data-data, maka tak akan ada lagi penjualan saham atau mata uang yang selalu fluktuatif, yang menyebabkan manusia jadi hilang akal.

Terkadang manusia sudah lebih jago dari virus komputer itu sendiri. Giliran aku ada jenis virus baru, pasti ada yang buat pencegahnya. Giliran data-data sudah sempat hilang, ada aja manusia yg jago di bidang IT bisa benerin. Emang manusia itu akalnya banyak banget. Tapi kadang-kadang, gara-gara akalnya banyak jadi sering keblinger.

Virus lainnya yang gak kalah hebat memberantas manusia adalah virus HIV bertugas untuk menyusup ke organ manusia agar manusia mati. Virus ini bekerja hanya kepada manusia-manusia yang gila seks, mereka yang rindu dengan pergaulan bebas, perselingkuhan, sering “jajan”, entah “jajan” di tempat-tempat pijat eksklusif maupun di rel kereta api. Tentu saja aku minta virus HIV membuat strategi penusupannya, tak cuma lewat kemaluan, lewat jarum suntik, darah, tapi lewat jigong. Maksudnya, jigong yang keluar dari mulut akan mengandung virus HIV. Ini supaya politikus yang seringkali umbar jigong akan ditinggalkan manusia yang tak mau kena virus HIV.

Virus yang tak kalah berarti adalah virus flu. Kelihatannya enteng, tapi virus flu selalu update. Update agar cara-cara menyusupnya ke manusia bisa lewat mana saja. Lewat pegangan pintu, lewat remote control, lewat bersalaman, dan yang paling hot lewat ciuman.

Aku juga meminta satu Menteri lagi untuk menyebar virus dengan cara menguras, yakni menguras uang manusia. Virus yang ditularkan adalah virus shopaholic. Tugasnya agar manusia jadi gila belanja. Setiap produk yang ditawarkan di media cetak maupun eletronik harus dibeli manusia. Belakangan virus shopaholic ini cukup senang dengan munculnya mal-mal, banyaknya media, yang semuanya itu mengajak manusia berlomba-lomba belanja. Mengkonsumsikan uang mereka. Dengan demikian, manusia jadi lebih konsumtif dan lupa kalo ada manusia lain yang perlu sekolah, perlu pakaian, perlu tempat tinggal, bahkan pelu makan.

Pemerintahanku hampir saja goyah dengan kehadiran LSM yang menamakan diri Republik Cinta. Biasanya kami tahu LSM itu ujung-ujungnya cuma cari uang. Awalnya sok ngasih kritik, tapi gak pernah ngasih solusi. Kami sering dipojokkan dengan berbagai kritik oleh LSM itu. Kalo kritik gak ditanggapi, kami akan disebarkan ke media. Nah, kehadiran Republik Cinta ini sempat membuat diriku ngeri. Sebab, konon misi Republik Cinta adalah menyebarkan virus-virus cinta. Itu artinya, virus-virus yang aku akan sebarkan bersama Menteri-Menteriku, yang akan membuat manusia mati, bisa saja gagal dengan virus-virus cinta itu.

Nyatanya Republik Cinta gagal menyebarkan virus-virus cinta. Yang ada menyebarkan virus-virus amarah. Entah itu amarah kepada kaum perempuan, maupun kepada sesama rekannya. Yang seharusnya seorang istri disayang, dibelai, dihormati, eh malah dimaki-maki, ditonjoki, disiksa, bahkan menyelingkuhi temannya. Yang seharusnya sesama profesi saling mendukung, saling support, malah gontok-gontokkan. Buat aku, kegagalan itu membuat hati kami senang. Republik Virus yang aku pimpin masih ada kesempatan emas untuk menghancurkan manusia. Jika ingin membantu kerja kami menyebarkan virus, silahkan ketik REG 7887. Bantuan Anda, harapan kami.

0 komentar: