Senin, 05 Oktober 2009

DASAR BENCONG!!!!

Ramya akhirnya memutuskan memilih Dorna untuk menjadi Host. Ia tak peduli makian teman-temannya yang menyayangkan pilihannya itu. Menurut teman-temannya, Dorna tak seharusnya menjadi Host program televisi.

“Ini sangat bertentangan sekali!”

Bertentangan yang dimaksud adalah dengan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Lebih dari itu, kalo sebuah stasiun televisi menayangkan Dorna, itu sama saja mesahkan atau mengakui bahwa seorang Bencong itu tak masalah. Fine-fine ajah. Itu sama saja memposisikan Bencong sebagai mahkluk lain yang derajatnya sama dengan manusia yang berjenis kelamin wanita atau pria. Ini gokils!

“Sungguh bejat!”

Sekali lagi Ramya tak peduli dengan orang lain, termasuk teman-temannya. Ia lebih melihat perspektif lain. Melihat dari sisi humanis dari Dorna yang Bencong itu. Dorna yang bernama asli Rojali Sontoloyo itu. Ramya tak ingin mencampur adukkan masalah nilai-nilai yang bertentangan di masyarakat dengan nilai-nilai kemanusiaan yang ia anut.

“Ia kan juga manusia,” jelas Ramya, membela Dorna. “Sebagai manusia, ia punya hak hidup. Masa sebagai manusia berakal, kita tidak memberikan kesempatan orang untuk hidup?”

Perkara memberikan kesempatan orang hidup, jelas luar biasa. Tapi prinsip Ramya soal hak, ini rasanya jadi aneh. Teman-temannya tak menyangkal, setiap manusia punya hak hidup. Tapi kalo soal membela Bencong, ini lain persoalan. Urusannya bukan kemanusiaan, tapi sama saja menentang nilai-nilai moral yang ada masyarakat dan sudah pasti menentang norma agama.

“Sungguh bejat! Masa Bencong mau dibela?”

“Lalu kalo nggak ada yang membela Bencong, siapa lagi?”


Bencong berpayudara gede ini ogut abadikan via foto ketika ngamen di perempatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Ramya tetap akan memakai Dorna sebagai Host di program acara itu. Meski akan menjadi polemik yang tidak akan kunjung padam, Ramya dan Dorna akan menjadi great couple dan mereka yakin program acaranya akan ditonton banyak orang, karena rating maupun share-nya akan besar. Keyakinan mereka itu, karena konsep program ini berbeda dengan televisi lain. Judulnya saja sudah unik: Bencong dan Fauna.

“Moga-moga progam kita ini bisa bertahan sampai 2000 episode ya, Dorna,” kata Ramya berharap.

“Amin! Tapi kayaknya gue nggak bisa ikut liputan deh. Gue nggak mood,” ujar Dorna.

Ramya kaget. Tiba-tiba Dorna membatalkan niatnya untuk meliput korban bencana di Sumatera Barat. Alasannya, nggak mood. Dan acuh tak acuh, Dorna mengembalikan tiket pesawat yang baru saja diberikan Ramya kepada dirinya. Setelah memberi tiket, Dorna pun meninggalkan Ramya yang terbengong-bengong melihat kecuekan Dorna.

“Dasar Bencong!” maki Ramya dalam hati.

1 komentar:

Budi Santoso mengatakan...

Weqs.. bencong laknat *hehe

http://blog.wakiteru.co.cc