Rabu, 04 Februari 2009

CUMA INGIN CARI MAKAN

Aku bukan Manusia sembarang Manusia. Aku Monyet yang berhati lapang dan punya nurani. Kalo saja ada pemilihan Kepala Daerah dan kalah, aku akan berlapang dada. Aku akan mengakui kekalahanku terhadap musuhku. Mungkin musuhku kuat. Mungkin musuhku punya banyak fans. Kalo pun musuhku banyak uang dan orang-orang disuap, itu pun artinya musuhku cukup kuat dalam segi finansial bukan?

Kenapa aku harus minta pemilihan diulang segala? Kenapa aku harus menggugat ke Komisi yang ngurusin pemilihan Kepala Daerah?

Itu tandanya manusia memang nggak berlapang dada. Coba serahkan ke aku, pasti soal lapang dada akan beres. Atau manusia yang nggak punya lapang dada itu ingin bergantian jadi Monyet seperti aku?



Wajahku memang nggak bisa disejajarkan sama Ariel Peter Pan, karena aku berjenis kelamin wanita. Pun wajahku juga nggak bisa disamakan dengan Luna Maya. Namun aku masih punya hati nurani. Perlu diingat, hati nurani milikku bukan basa-basi. Bukan cuma slogan. Bukan lips service. Hati nuraniku murni benar-benar asli dari sebuah hati yang memiliki nurani.

Tengoklah track record-ku. Aku nggak pernah punya catatan menjadi seseorang yang memerintahkan untuk membunuh orang. Lihat CV-ku, nggak ada dalam deretan pengalamanku yang menginstruksikan anak buahku untuk menyekap para pembangkang dan menyiksanya. Paling-paling aku agak sedikit nakal dengan memanjat-manjat pohon. Paling-paling aku cuma menggigit-gigit flora-flora mentah agar perutku nggak kelaparan. Tapi itu kan nggak dosa?

Kini aku dikerangkeng di sebuah kandang. Aku nggak tahu apa salahku? Aku kan cuma Monyet yang ingin bebas. Aku seorang Ibu dari anak-anak yang udah nggak jelas dimana mereka berada. Aku lapar kebebasan dan lapar beneran. Sekarang aku ingin mencari makan. Kebetulan makan yang tersedia sebungkus nasi Padang. Kebetulan aku memang nge-fans berat dengan orang Padang, sehingga nasinya aku makan. Hai orang Padang, maaf ya kalo nasinya aku makan. Aku kan cuma mau cari makan. Aku kan juga cuma Monyet. Masa Monyet nggak boleh mencari makan?


video by Brillianto K. Jaya

0 komentar: