Selasa, 24 Maret 2009

SAHABAT BANJIR

Aku sahabat banjir paling setia. Dimana pun aku berada, temanku ini selalu bersama. Dalam suka dan duka.



Aku tahu kenapa dia selalu marah padaku dan pada seluruh manusia. Kenapa? karena salah satu temannya yang bernama Air, telah kehilangan semangat hidup.

Tanah-tanah tempatnya menepi, berteduh, dan menghirup nafas, kini telah tertutup aspal. Dan kini, Air tak tahu lagi kemana akan melangkah.

Satu-satunya tempat, mencari teman seperti aku dan ikut kemana pun aku dan teman-temanku berada.

0 komentar: