Jumat, 22 Juni 2012

MOTOR JADUL TETANGGA OGUT

Saat ogut masih orok, motor ini udah keliling Jakarta. Dahulu sih keren banget, apalagi warnanya kinclong. Merah darah! Ogut yakin seyakin-yakinnya, begitu si pemilik motor membawa si merah darah ini keliling, berjuta mata memandangi dan berdecak dengan kagum.

"Ih, motornya keren abis! Beli dimana ya? Di Alfamart ada nggak ya? Kalo nggak, pasti di Carrefour ada," begitu kata salah seorang yang mengagumi si merah darah ini.

Beranjak SMA, ogut masih melihat si pemilik mengosok-gosok si merah darah dengan penuh kasih sayang. Kali ini orang-orang yang melihat udah bervariasi. Ada yang masih berdecak kagum, ada yang heran kenapa masih ada orang memelihara motor bebek kayak begitu.

Sekarang ini udah tahun 2009. Bentar lagi tahun akan berganti menjadi tahun 2010. Namun si pemilik motor merah darah ini masih semangat memiliki motor bebek bermerek Honda ini. Namun sayang seribu kali sayang, orang yang melihat motor merah darah ini langsung bergunjing.

"Gokil! Motor ini harusnya udah masuk museum dijadikan barang antik!"

"Ah, kebagusan masuk museum. Harusnya dikiloin dan dijadikan besi bekas, pasti beratnya lebih dari 10 kilo."

"Yang punya motor itu pasti nggak punya kerjaan, sehingga nggak bisa beli motor baru. Daripada beli motor baru mahal, mending motor butut merah darah ini disayang-sayang."

Aneka pergunjingan semakin lama semakin seru. Padahal mereka itu lagi puasa. Kata Ustadz, puasa-puasa nggak boleh bergunjing, bolehnya berbuat yang baik-baik. Kalo nggak mau berbuat, lebih baik tidur aja sampai ngiler.

"Yasudah, kita bubar aja dan tidur di rumah masing-masing..."

Sebelum bubar, motor merah darah melintas. Salah satu dari mereka langsung memberhentikan si pengendara. Ia minta tolong diantar ke rumahnya yang relatif jauh. Katanya, kalo jalan cape juga. Eh, ternyata teman-temannya nggak terima. Supaya adil, harusnya melakukan 'om-pim-pa-alayum-gambreng'. Siapa yang menang, dia berhak ikut motor merah darah ini. Dan mereka pun akhirnya melakukan acara gambreng-gambrengan.

Ah, ternyata motor butut yang digunjingkan orang-orang itu masih dibutuhkan juga. At least buat nganter ke rumah salah satu dari mereka. Sesuatu yang seringkali dilecehkan memang belum tentu nista. Pasti ada sesuatu yang positif dari sesuatu itu yang bermanfaat, ya kayak motor butut ini.

0 komentar: