Rabu, 31 Maret 2010

TAIKU MEMANG BAU, BAGAIMANA DENGAN TAIMU?

Sebelum aku mengenalmu, kau sudah mati. Yang menyedihkan, engkau mati mengenaskan. Dengan leher yang melengkung ke kanan. Nampak engkau sedang berusaha menghadap ke arah kanan.

Engkau mati dalam kondisi sedang bergerak. Aku berpikir, engkau mati secara tiba-tiba. Ada sesuatu yang membuatku mati. Mungkinkah kabar yang mendebarkan dari mantan Kabareskrim Susno Djuaji yang membuatnya jantungan, dimana engkau sebenarnya termasuk salah satu makelar kasus, tetapi kamu tidak mengakui, dan gara-gara berbohong, jantung engkau tiba-tiba mati?


Ini WC tempat saya berak. Nah, di atas lubang WC ada ventilasi, dimana di situ terdapat cicak mati.

Mungkinkah engkau mati gara-gara instansimu sekarang tercoreng moreng. Seorang berwajah jelek bernama Gayus Tumbuhan merusak sistem permakelaran yang selama ini sangat tertutup rapat dan kini jadi terbongkar? Entahlah. Yang pasti engkau sudah mati dalam kondisi mengenaskan. Dengan leher mengengok ke kanan.

Kamu tidak mungkin mati hanya gara-gara Susno Duadji. Kamu pun tidak akan mungkin mati gara-gara Gayus Tumbunan. Sebab kamu adalah seekor cecak. Kamu bukan buaya, tetapi kamu cecak.



Lubang ventilasi dengan cicak mati. Ia mati dengan mendadak, karena mencium aroma yang tidak sedap dari lubang WC

Barangkali aku tahu kenapa kamu mati. Penyebab kematianmu mungkin karena bau taiku yang nyemplung di lubang WC. Kebetulan memang kamu berdiri di atas lubang WC. Kebetulan pula saat itu aku sedang jongkok di WC. Aku tidak melihat ada kamu di atasku. Aku baru lihat kamu setelah pekerjaanku membuang kotoran selesai dan aku temukan engkau sudah tidak bergerak lagi. Engkau mati.

Engkau mati mengenaskan, mencium taiku yang bau itu. Mohon maaf, taiku memang bau. Bagaimana dengan taimu? Tai makelar-mekelar kasus yang mengambil duit rakyat? Makelar-makelar pajak yang kongkalikong dengan para wajib pajak, sehingga memperkaya diri. Bagaimana tai mereka itu? Tai mereka pasti lebih bau dari taiku. Aku yakin, cecak itu akan mati lebih awal sebelum melewati lubang WC yang sedang ditongkrongi oleh para makelar kasus dan makelar pajak itu. Sebab, aku makan pakai duit halal dan tai yang keluar dari lubang pantat berasal dari makanan halal. Sementara mereka, makan duit haram dan tai yang keluar pun pasti akan haram.

all photos copyright by Jaya

1 komentar:

Dirosie mengatakan...

posting yang bagus gan.... salut... ^-^