Sabtu, 19 Mei 2012

KRITIK JAKARTA DALAM KOMIK


Saya termasuk pembaca yang tak pernah melewatkan komik strip Mice Cartoon yang setiap Minggu muncul di Kompas Minggu. Selain karakter tokoh di komik itu 'Indonesia banget' alias tidak Manga, komik strip ini selalu menyentil aneka peristiwa maupun masalah sosial yang terjadi di Indonesia, khususnya di kota-kota besar. Sebelum 'pecah', Mice kerap mengkritisi masalah-masalah sosial bersama rekannya Benny di Benny and Mice.

Jakarta adalah salah satu kota besar yang kerap disentil oleh Mice. Sejumlah persoalan pernah dikritisi. Berikut ini saya cuma cuplik dua komik strip-nya yang mengkritisi tentang kondisi kemacetan dan banjir di ibu kota Jakarta.

Dalam kisah di bawah ini, Mice berkisah betapa merana naik bajaj di Jakarta dalam kondisi banjir. Selain banyak lubang di jalan, begitu tiba di lokasi yang tergenang air, sopir bajaj 'menyerah' dan meminta Mice turun di tengah jalan. Dalam komik, Mice memperlihatkan sebuah billboard besar yang terdapat foto Gubernur DKI Jakarta Fawzi Bowo dengan tagline yang dianggap sama sekali tidak mencerminkan pembangunan di Jakarta: "Pajak Anda Membangun Jakarta".

133741636231259801

Di komik berikut, Mice menceritakan tentang kemacetan yang tidak bisa dihindari, baik di weekdays maupun weekend. Sudah bukan rahasia lagi, setiap hari kerja, Jakarta tidak pernah sepi. Kemacetan pasti terjadi. Oleh karena itu, biasanya warga ibu kota selalu berpikir refreshing ke luar kota saat weekend. Tempat yang 'paling dekat' selain Bogor atau Sukabumi tak lain adalah Bandung.

Namun, hampir semua the Jakartaners (sebutan untuk orang Jakarta) punya pemikiran sama. Ber-weekenddi Bandung. Jadi tak heran, macet di Jakarta pada saat weekdays, menjumpai kemacetan di Bandung pada saat weekend. Ini pun semakin parah di saat long weekend seperti sekarang ini.

1337418304785010539

Tentang lalu lintas di Jakarta, Jitet juga mengkritisi dalam komik stripnya Jakartaria. Dalam kisah yang saya ambil ini, Jitet melihat fenomena pengendara di Jakarta yang sudah tidak lagi peduli dengan traffic light. Meski lampu berwarna merah, mayoritas pengendara mobil apalagi motor kerap 'menerobos'. Padahal anak SD tahu, lampu merah, kendaraan harus berhenti dan lampu hijau kita baru diizinkan berjalan. Dan anak SD juga tahu, mau jalan kosong, apalagi jalan padat, lampu merah tetap harus stop.

1337419205649123308

Komik terakhir di bawah ini yang juga menarik, saya ambil dari Pos Kota. Masih tentang kondisi di jalan, dimana kali ini tentang motor. Bagi pengendara motor, pasti sering menjumpai motor dengan knalpot yang mengeluarkan bunyi bising dan asap yang membuat polusi.

13374368581149953320



0 komentar: