Selasa, 01 Desember 2009

ITULAH MENGAPA AKU LEBIH SUKA BAYANGANKU

Mengagumi bayanganku. Entah kenapa aku lebih mengagumi bayanganku sekarang. Ia lebih jujur daripadaku atau teman-temanku. Sementara kami palsu. Terlalu banyak kebohongan yang sudah kami ciptakan.

Bayanganku tidak pernah mengeluh, tidak pula menangis. Ia selalu tegar, setegar karang yang dihempas ombak. Bayanganku tidak pernah sakit hati. Ketika hatinya teraniaya, ia hanya diam membisu. Aku iri, tetapi aku kagum dengan bayanganku.

Namun hidupnya diatur oleh cahaya. Sedang aku dan teman-temanku hidup suka-suka. Bebas merdeka. Ada atau tidak ada cahaya kami tetap hidup. Siang maupun malam, kami bisa melakukan apa yang menurut kami mengasyikan.

Bayanganku mati ketika tidak ada cahaya. Tanpa meninggalkan pesan, ia akan hilang tak berbekas ketika bulan tidak lagi bersinar, ketika neon-neon di ruang itu dimatikan. Ia mati, tanpa perlu bantuan Tuhan untuk mematikannya.

Lihatlah bayanganku sebelum mati. Nikmati bayanganku sebelum ia hilang dari peredaran. Belajarlah dari bayanganku, belajar tentang lapang dada, kesabaran, keihklasan, dan cinta kasih. Dimana semua itu dilakukan tanpa pamrih. Itulah mengapa aku lebih mengagumi bayanganku daripada pada diriku atau teman-temanku yang munafik dan penuh kebohongan.

0 komentar: