Jujur,
saya tidak tahu harus bersikap apa dengan perkembangan bahasa di tanah
air: BANGGA atau BERDUKA CITA. Namun yang pasti, perkembangan bahasa
pergaulan (baca: bahasa gaul) luar biasa pesat perkembangannya. Boleh
dibilang, saat ini bahasa gaul meninggalkan jauh bahasa Indonesia yang
sepertinya ‘mandeg’.
Bloggers, ‘majunya’
bahasa gaul saat ini tentu akibat tumbuhnya sejumlah komunitas yang
ingin eksis dan dianggap gaul, maupun makin banyak sekelompok minoritas
(Banci, Gay, Alay, dan kelompok-kelompok lain). Bahasa gaul yang
kata-katanya sudah dikamuskan oleh Debby Sahertian pada 1999, misalnya.
Kata-kata di kamus itu mayoritas berasal dari bahasa para Banci di
salon.
- EMBER : Memang begitu.
- AKIKA : Saya.
- SUTRALAH : Sudahlah.
- SEGEDE GAMBRENG: Kata ini digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang besar sekali . Kata ini juga sama dengan kata ‘Segede Goblok’
- BEGINDANG : Begini/ seperti ini.
- LAMBRETA MACAN TUTUL: Lama sekali.
- SECARA: Karena, soalnya
- AUSTRALIA: Haus.
Itulah
sebagian kecil dari kata-kata gaul yang sering diucapkan oleh Banci.
Tak heran, bahasa gaul yang ada di kamusnya Debby Sahertian adalah
bahasa gaul ala Banci. Meski dianggap kamus Banci, banyak kata yang
dipergunakan oleh mereka yang non-Banci atau normal. Indikator
'kesuksesan' mempopulerkan kata-kata gaul ala Banci ini terlihat dari
kamus berjudul Kamus Bahasa Gaul yang diterbitkan Pustaka Sinar
Harapan ini sudah mengalami cetak ulang sebanyak 13 kali sejak
penerbitan pertama pada 1999 sampai dengan Juni 2002.
Bagi mereka yang tidak ingin disebut Banci seperti Olga Syahputra and the gang,
maka sejumlah anak muda kemudian membuat bahasa-bahasa gaul lain,
dimana kata-katanya merupakan campuran bahasa Banci, Prokem, bahasa
Alay, maupun bahasa yang biasa digunakan para penggila dunia maya.
- KRIK : Asalnya dari suara jankrik, namun istilah ini digunakan dalam pembicaraan di dunia maya, untuk menggambarkan kondisi yang sangat garing atau tidak lucu.
- PRIKITIU : Sebuah celutukan yang ditujukan untuk pasangan yang tertangkap basah sedang pacaran atau berduaan.
- BT / BETE : Singkatan dari Boring Total.
- LOL : Kata ini sering dipakai saat chatting, baik di YM, FB, Twitter, atau komunikasi di dunia maya. Kata itu merupakan singkatan dari Laugh Out Loud (Tertawa Terbahak-bahak), yang juga dipakai pada saat mengejek lawan komunikasi.
- BONYOK : Singkatan dari Bokap-Nyokap (orang tua).
- MENEKETEHE : Asal kata ini ‘Mana Kutahu’ dan diplesetkan seperti itu.
- ALAY : Singkatan dari Anak Layangan, yaitu orang-orang kampung yang bergaya norak. Alay sering diidentikkan dengan hal-hal yang norak dan narsis.
- JUTEK: Judes, galak, dan sombong.
- LEBAY : Identik dengan sesuai yang berlebihan.
- BEKIBOLANG: Belok kiri boleh langsung.
- CILEDUK: Cinta Lewat Dukun.
- BROWNIS: Brondong Manis.
- CEMEN: Tidak memiliki keberanian.
Bloggers,
sebetulnya bahasa gaul sudah ada sejak lama. Pada 1970-an, bahasa gaul
popular dengan istilah bahasa Prokem (sebutan untuk Preman). Bahasa
ini biasa digunakan oleh anak-anak jalanan yang dianggap sebagai
Preman. Mereka menggunakan ini sebagai kata sandi yang hanya dimengerti
oleh kelompok mereka sendiri.
Belakangan,
bahasa Prokem menjadi populer dan banyak digunakan dalam percakapan
sehari-hari. Selain sering digunakan anak-anak muda untuk menyampaikan
suatu hal dengan rahasia, juga karena media –terutama media
elektronik- mempopulerkan bahasa Prokem ini melalui artis-artis muda
atau para penyiar radio di segmentasi remaja.
Kata BONYOK
di atas sebenarnya sudah popular sejak 1970-an. Selain kata itu, ada
sejumlah kata dari bahasa Prokem yang sampai saat ini masih dipakai,
yakni OGUT (saya), BOKAP (bapak), NYOKAP (Ibu), BO’IL (mobil), CABUT (pulang/ pergi), DOKAT (duit). Sementara masih banyak kata dari bahasa Prokem yang barangkali Anda masih ingat, seperti GARADAE (tidak ada), ROKUM (rumah), POSKUL (pulang sekolah/ kantor), SUPING (pusing), CIPOKAN (ciuman), SUDOKUR (saudara), SEMOK (montok), dan lain-lain.
Bahasa
gaul terus berkembang. Kata-kata yang sebelumnya sudah popular, masuk
ke dalam perbendaharaan kata-kata baru, sehingga bahasa gaul makin
melesat alias berkembang pesat. Di bawah ini beberapa kata-kata yang
baru saya temukan maksudnya. Barangkali sebagian dari Anda sudah tahu,
bahkan sudah terbiasa mengucapkan kata-kata di bawah ini. Kalo itu
terjadi, bararti saya memang masih kurang gaul.
- AGASE: Anak Gaul Semarang.
- AGASO: Anak Gaul Solo.
- AGATA: Anak Gaul Jakarta. Kata ini juga bisa digantikan dengan akronim AGJ.
- AGUTE: Aduh Anu Gue Gatel. Kata ini diucapkan jika daerah sensitive kita mengalami gatal.
- G6: Gundah Gulana Gelisah Galau Gimanaa Gitu.
- DASHBOD: Dasar Bodoh. Kata ini diucapkan untuk mengekspresikan teman kita yang bodoh atau tolol.
- NABIRONG: Nasfsu Birahi Merong-rong.
- NAJONG: Najis, amit-amit.
- EDAS: Edan, gila, dahsyat.
- EMPRUT: Melakukan hubungan seks tidak sah. Namun perempuan yang diajak ngeseks itu merasa rugi, tetapi ia pun tidak merasa diperkosa.
- JAMDUL: Jaman Dulu.
- WARTEL TELEPIPIS: Kesulitan mengeluarkan kotoran di WC, sehingga lama sekali. Biasanya karena sembelit atau pada saat itu kebelet ingin buang air besar.
- ORACLE: Ora Kelar-Kelar. Kata ini lazim diungkapkan oleh seorang programmer yang hamper putus asa, karena proyeknya lama sekali selesainya.
- dll