Naik kendaraan umum itu mengasyikan. Buat gue, selain menjadi rakyat sesungguhnya, naik kendaraan umum melatih kepekaan sosial. Lebih dari itu, gue jadi lebih bisa mengenal prilaku warga Indonesia yang asli, seperti yang gue alami ketika gue naik busway kemarin.
Ketika naik busway dari Harmoni menuju Terminal Pulogadung, mata gue langsung tertuju pada seorang gadis di bangku pojok depan, persis di belakang sopir. Bukan karena parasnya yang kece atau aduhai yang membuat mata gue langsung fokus pada gadis ini. Tetapi ia menggenakan rol rambut selama perjalanan yang mengantarkan gue menuju peristirahatan, eh bukan maksudnya sampai ke Terminal Pulogadung.
“Ini cewek sadar nggak ya pake rol rambut?” tanya gue dalam hati.
Terus terang gue penasaran banget makanya timbul pertanyaan itu. Soalnya setahu gue, perempuan kalo nge-rol rambutnya di rumah, bukan di busway. Ini mah beda banget. Gadis ini dengan cuek mengenakan rol rambut di busway. Gue yakin hampir seluruh pasang mata di dalam busway ini melihat gadis ini dan rol rambutnya.
“Serasa di rumah sendiri ya?”
Itulah hebatnya anak muda-anak muda sekarang. Cuek, nggak peduli, masa bodoh, dan aneka ketidakpedulian lain. Selama yang mereka lakukan tidak mengganggu orang lain, mereka akan melakukannya, termasuk menggunakan rol rambut yang menurut gue aneh aja dilakukan di busway. Atau barangkali gue terlalu naif, menuduh gadis di busway yang mengenakan rol rambut ini “keteraluan”.
Semakin serasa di rumah sendiri, ketika gadis dengan rol rambut ini asyik bermain-main Blackbarry plus mendengarkan musik via ear phone. Keunikan inilah yang nggak mungkin elo jumpai ketika naik kendaraan pribadi.
all photos copyright by Jaya
Apa Sih Beda Kebab Turki dengan Kebab Yordania?
3 tahun yang lalu