Jumat, 11 Juni 2010

MEMANG MAMA DULU BINTANG PORNO YA?

Sambil menggendong putrinya, Cut Tari mencoba memberikan klarifikasi soal video porno yang mirip dirinya dengan orang mirip Ariel. Di depan para pekerja infotainment dan didampingi oleh sang suami, Tari menjelaskan bahwa yang ada di video mesum itu bukan dirinya.

"Buat saya, suami saya tidak percaya kalau itu saya. Ibu saya yang melahirkan saya, juga tidak percaya. Keluarga saya pun juga tidak percaya, kalau itu saya. Jadi buat saya, itu sudah cukup," ujarnya kepada wartawan di kediamannya, Jalan Pondok Kelapa XII/ 9, Jakarta Timur, Rabu (9/6/2010) malam (baca: http://id.omg.yahoo.com/news/cut-tari-merasa-cukup-keluarga--suami-tak-percaya-zwp4-341346.html).

Sambil tertawa-tawa, Tari terus berusaha meyakinkan pekerja infotainment, bahwa dirinya bukanlah artis porno yang ada di video itu. Saya tidak tahu apa yang ada di kepala suaminya. Saya pun tidak tahu apa jadinya anak yang digendong Tari malam itu. Yang pasti sang anak akan tumbuh dewasa dan video porno itu someday akan dilihat oleh anaknya dan anaknya pun akan bertanya.

“Kok video porno ini mirip banget kayak Mama. Memang dulu Mama bintang porno?”

Barangkali Tari akan mengatakan hal ini, sebagaimana saat-saat ia menjelaskan pada pekerja infotainment:

"Sayang, sampai saat ini Papa kamu tidak percaya kalau itu Mama. Nenek Mama yang melahirkan Mama, juga tidak percaya. Keluarga Mama pun juga tidak percaya, kalau itu Mama. Jadi buat Mama, itu sudah cukup," ujar Tari sambil tertawa-tawa.

Menurut Anda apakah anak Tari akan berhenti sampai situ? I’m not sure! Setiap ucapan dan tindakan pasti ada konsekuensinya. Saya dan barangkali Anda sudah pernah mengalaminya. Saya selalu mengalami kejadian-kejadian yang membuat saya merasa sial. Bagi saya, kesialan itu akibat dari dosa-dosa saya sebelumnya. Ada sebab dan ada akibat.

Itulah mengapa, saya tidak bisa membayangkan wajah anak Tari yang polos itu beberapa tahun kemudian. Dimana pada saat ini ia hanya melihat Mamanya tertawa-tartawa di depan beberapa kamera, seolah nothing happend. Saya juga tidak bisa membayangkan, mengapa sang suami nampak “tenang” menerima aib keluarga. Padahal kehormatan lelaki, ada pada kehormatan sang istri. Ketika kehormatan istri diumbar dengan orang lain, kita tidak boleh tinggal diam. Ah, saya curiga pasti something happened between them, but I really don’t know for sure...

Anak itu terus melirik pada Mamanya. Ia tidak tahu apa yang sedang dibicarakan Mamanya itu di depan banyak orang. Yang anak itu tahu, ibunya tertawa seolah tanpa beban. "Mama pasti sedang nge-joke dengan orang-orang itu".



Selasa, 08 Juni 2010

SERAHKAN PADA AHLINYA (AHLI KUNCI)

Jargon yang menjadi judul saya ini begitu popular saat Pemilihan Langsung Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta Juni 2007, dimana Pilkada tersebut memenangkan pasangan pasangan Fauzi Bowo-Prijanto memperoleh 57,87% suara, sedangkan pasangan Adang Daradjatun-Dani Anwar memperoleh 42,13% suara. Saat itu yang dianggap “ahlinya” adalah Fauzi Bowo yang akrab disapa Bang Foke ini.

Sudah lebih dari 3 tahun, Bang Foke yang dianggap “ahlinya” itu memimpin Ibu kota DKI Jakarta. Namun mayoritas warga, termasuk mereka yang dulu sempat memilih Gubernur berkumis tebal itu menyangsikan keahlian yang digembar-gemborkan saat Pilkada.

“Ternyata kita salah pilih yang ahli,” kata warga berinisial A.

“Mending kita tanya sama yang nggak ahli aja sekalian,” ucap warga berinisial B.


Tiba-tiba kunci stir mobil saya macet. Sebagai manusia normal, saya pun panik.

Anyway, ngomong-ngomong soal ahli, ada orang yang benar-benar ahli. Bukan Gubernur, Bupati, atau Ketua RT, tetapi seorang tukang kunci. Ini saya buktikan kemarin, ketika saya sempat panik nggak bisa membuka kunci stir mobil.

Entah mengapa, tiba-tiba kunci stir saya nggak bisa dibuka. Padahal semalam saya bisa membuka kunci dan pagi hari sebelum pergi ke Mall of Indonesia (MOI), kunci stri saya juga nggak bermasalah. Eh, ketika ketika sedang ngejar waktu, kunci stir nggak bersahabat.

Dari mulai sesabar-sabarnya sampai puluhan doa yang dipanjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, kunci stir nggak juga bisa dibuka. Gokils! Saya pun panik, wong ngejar janji di dua tempat. Saya coba lagi membuka setelah hati cukup tenang, eh kunci stir juga belum mau membuka diri. Makin paniklah saya. Manusiawi dong? Untunglah ada Malaikat yang datang. Malaikat itu berkata: “Don’t be panic! Mending elo serahkan pada ahlinya!”


Daripada panik, saya langsung menyerahkan pada sang ahlinya.


Dengan membaca Bismillah, saya menyusuri jalan Kelapa Gading dan Alhamdulillah saya berjumpa dengan ahlinya, yakni ahli kunci. Dia nggak mirip Bang Foke yang punya kumis tebal. Dia pun nggak bersafari, cuma mengenakan kaos oblong warna hitam, celana pendek, topi, dan sandal jepit.

Ahli kunci yang saya temukan di pojokan Makro Kelapa Gading (sekarang namanya bukan Makro lagi, tetapi Lotte) ini namanya Asep. Nama boleh berbau-bau Sunda, tetapi tampangnya Batak abis. Eit meski kelihatan sangar, tutur katanya sangat sangat sopan.


Saking serius, sang ahli lupa kolornya kelihatan. Warnanya biru muda.

Pemirsa, Asep ini ternyata benar-benar ahlinya. Kalo saya sudah ngedumel hampir 10 menit belum terbuka-buka kunci stirnya, oleh tangan dingin Asep, kunci stir itu bisa dibuka hanya dalam tempo kurang dari 10 menit. Luar biasa kamu, Sep! Kamu memang ahlinya. Bukan cuma jualan jorgan, tetapi terbukti ahli.


Kunci stir mobil bermasalah itu pun akhirnya copot juga.

Terus terang ketika Asep berhasil membukakan kunci stir, saya pengen tanya sama dia apakah sudah punya pacar atau istri. Kalo sudah punya istri, alangkah beruntungnya sang istri punya suami yang ahli. Saya juga sebenarnya juga mau tanya apakah dalam Pilkada Gubernur DKI Jakarta nanti mau mencalonkan diri. Sebab, dia sudah membuktikan diri kalo Asep benar-benar sang ahli, meski cuma ahli kunci.


all photos copyright by Jaya

SCENE "NG" IKLAN SABUN KECANTIKAN

Ada perusahaan yang paling rugi dengan beredarnya video porno dengan bintang film tersebut mirip Ariel dan Luna Maya. Perusahaan yang menanggung rugi ini adalah PT Unilever. Betapa tidak, perusahaan ini baru mengeluarkan iklan sabun kecantikan terbaru versi couple dengan bintang Ariel dan Luna Maya.

Namun di beberapa media, Sekretaris PT Unilever Sancoyo Antarikso selaku produsen sabun kecantikan ini mengatakan, baik Luna maupun Ariel telah mengakui bahwa video porno yang beredar di jagat maya itu merupakan rekayasa. "Kami menerima pernyataan tertulis dari pihak Luna Maya dan Ariel bahwa video tersebut adalah rekayasa," kata Sancoyo dalam pesan singkatnya (SMS) yang diterima oleh media, di Jakarta, Minggu (6/6/2010).

Entah pengakuan Ariel dan Luna benar atau tidak, yang pasti menurut pakar forensik digital Ruby Z Alamsyah pada Warta Kota itu asli bukan rekayasa. Coba buka link ini: http://www.tribunnews.com/2010/06/07/ahli-forensik-digital-video-hot-mirip-luna-ariel-asli. Menurut Rudy, ada perangkat lunak atau software yang dapat membuktikan keaslian wajah seseorang yang terekam di video. Teknologi tersebut dikenal dengan nama software pengenal wajah (face recognition software).

Terserah Anda percaya atau enggak. Yang pasti, banyak olok-olok sehubungan dengan video porno ini. Salah satunya adalah olok-olok bahwa video porno itu adalah lanjutan dari scene iklan sabun versi couple itu.

Yang menyebarkan olok-olok itu menyebutkan, dikisahkan bahwa terdapat scene, dimana orang yang mirip Ariel dan Luna (baca: pakai stuntman dan stuntwoman) melakukan adegan ranjang yang norak. Scene berikutnya, wanita yang mirip Luna mandi dengan sabun kecantikan. Mandi wajib tentunya. Kebetulan dalam scene mandi, orang yang mirip Ariel nggak ikut-ikutan mandi. Takut mandi kali! Makanya scene ini nggak di-record, karena nggak porno. Baru deh scene berikutnya adalah Luna asli sedang dandan dan Ariel asli sedang memegang cincin kawin. Khusus yang scene terakhir, nggak pake stuntman dan stuntwoman, karena scene-nya nggak porno.

Kenapa scene adegan porno nggak dimasukkan? Ini joke lagi. Adegan porno itu nggak digabung jadi satu dengan scene selanjutnya, karena kualitas gambarnya yang nggak berstandar iklan buat broadcast, tetapi standar telepon selular. Scene adegan porno itu sudah dicatat oleh VTR-man atau pencatat script sebagai scene "NG".

Dalam dunia iklan, sinetron, atau film, tiap shooting ada istilah "GOOD", "NO GOOD" (NG), dan "CHOOSE". "GOOD" adalah istilah buat scene yang dianggap bagus oleh sang Sutradara. Baik bagus secara lighting, shot, dialog, mimik pemain, maupun blocking. Istilah "NG" akan dikatakan kalo scene tersebut dianggap kurang bagus, sehingga perlu pengulangan (retake). Sementara "CHOOSE" adalah hasil dari scene yang sudah di-take (di-shooting) yang bisa kita pilih. Nggak jelek-jelek amat, dianggap masih layak, tetapi nggak sempurna juga.

Lepas dari benar atau tidak pengakuan Ariel dan Luna pada PT. Unilever di atas tadi, saya dan jutaan orang pasti tetap merasa dirugikan. Bukan soal kontrak iklan sabun itu. Itu mah persetan! Tetapi soal kualitas gambar video porno yang dibintangi oleh orang yang mirip Ariel dan Luna Maya itu.

Saya berharap, pihak-pihak terkait yang memiliki master video tersebut segera dimasukkan ke tempat editing. Mohon cari tempat editing, dimana punya hardware atau software yang bisa membuat kualitas video porno itu seperti film atau minimal standar broadcast lah. Maksudnya di-reedit. Barangkali ada editor-editor film jago yang bisa memperbaiki kualitas video porno itu?

By the way busway, moga-moga video porno yang juga mirip Ariel berikutnya, yang katanya lebih dari 20 episode itu, kualitasnya lebih muantabs. Berkualitas film porno ala Vivid Productions, ya at least broadcast quality gitu deh.